Gbr. 1.1 |
Dieng adalah obyek wisata yang sudah dikenal oleh banyak orang, mulai dari Telaga Warna, Museum Dieng Kalasa, Kompleks Candi Hindu dan lain-lain. Dieng merupakan dataran tinggi yang terbagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah timur dan wilayah barat. Nama Dieng ini berasal dari bahasa sanskerta yang artinya tempat yang tinggi atau gunung dan Hyang artinya leluhur/Dewa-Dewa. Di Dieng banyak sekali peningalan benda-benda bersejarah dan kebudayaan disana biasanya sering melaksanakan upacara tradisonal dan dilestarikan secara turun-menurun.
Salah satu wisata yang saya datangi adalah ke Kawah Sikidang Dieng. Di sana kita rame-rame satu kelas buat rayakan perpisahan akhir sekolah. Kita berangkat touring pakai motor jadi sudah diatur berpasangan. Medan yang kita lewati sangat melelahkan dan menakutkan. Baru mengalami sekali sampai sekarang masih ingat, kita melalui jalanan terjal, melewati hutan/ladang, bukit, benar-benar kocak deh waktu itu.
Di sekitar Kawah ini dikasih pembatas melingkar agar pengunjung tidak melampaui batas dan tidak terjadi yang tidak diinginkan. Kawah ini tidak hanya satu saja yang besar tetapi ada muncul banyak kawah kecil-kecil. Ada juga kawah yang bisa digunakan untuk tempat merebus telur, disana sudah disediakan dan dikasih tulisan untuk tempat merebus telur. Biasanya bagi pengunjung yang ingin merebus telur harus beli di penjual telur yang jualan disana.
Kembali lagi ke cerita saya pas berkunjung ke kawah, disana kita mengambil banyak foto dan melihat-lihat alam disekitar kawah. Pemandangan disana sangat indah dan harus berhati-hati saat berkeliling karena disekitar kawah banyak kawah kecil yang panas. Udara disana berbau belerang yang dihasilkan dari asap vulkanik.
Setelah dari kawah sikidang kita lanjut ke Telaga Warna, disana kita juga berburu foto dan berkeliling ke sekitarannya. Telaga warna ini bisa berubah warna jika ada pantulan matahari dan kandungan belerang yang sangat tinggi. Pas kita datang kesana cuacanya hujan jadi tidak bisa melihat keindahan warna telaganya dech,,,
Saat saya pergi keliling di tepi danau, tanah yang diresapi oleh danau sangat rentan itu karena tanahnya kering menjadi gabut/lumpur. Harus sangat berhati-hati sekali jika berjalan dan menginjak tanahnya, bisa saja kita tenggelam didalam lumpur tersebut. Selesai dari kawah ini kita langsung lanjut jalan keliling lagi melihat kebun teh, disepanjang jalan menuju pulang kita melihat-lihat kebun teh dengan pemandangan yang sangat indah disekitar sana. Sungguh sayang sekali waktu itu cuacanya sangat tidak bisa diajak kompromi alias hujan, jadi kita tidak bisa berfoto disana.
Sekilas tentang touring ke dieng ala asih n teman-teman smk, touring ini hanya ke beberapa tempat saja namun kebersamaan yang bermakna dan menjadi kenangan bersama dalam perpisahan smk. Buat tips kalian kalo mau touring ambil waktu saat cuaca bagus dan tidak hujan ya, karena saat sedang hujan pemandangan yang bagus tertutup kabut dan tidak bisa menikmatinya.
-Terimakasih-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar